TUAN SYEKH ZAINUDDIN ROKAN
Tuan Syekh Zainuddin Tanahputih
Tuan Syekh Zainuddin mengembangkan tarikat Naqshabandiyah di Tanahputih. Hidupnya kurang lebih sezaman dengan Tuan Syekh Abdul Wahab Rokan, bahkan keduanya berkerabat dekat setelah anaknya yang bernama Maryam menikah dengan Tuan Guru Besilam tersebut. Tuan Syekh Zainuddin juga belajar tarikat di Jabal Abi Qubis Mekah, kemudian beramal sendiri. Doa-doanya sering makbul, sehingga beliau tidak hanya dikenal, berwibawa, dan dihormati di kampung-kampung sekitar Tanahputih, tapi juga ke hilir dan ke hulu sungai Rokan (sampai ke Pasir Pengarayan).
Makam tuan SyekhZainuddin terletak di Tanahputih Tanjung melawan bersebelahan dengan masjid raya Tanah Putih Tanjung Melawan (masjid raya An-Nur). Di makam tersebut terdapat Tampayan atau orang tanah putih bilang (TAKE) yang berisi air yang tak habis-habis walaupun sering diambil oleh para peziarah makam tersebut, konon air tersebut dipercaya dapat menyambuhkan berbagai penyakit. Sampai saat ini makam Tuan Syekh Zainuddin masih ramai diziarahi orang dari berbagai penjuru, terutama pada hari Jumat dan pada hari-hari besar Islam.
Tuan Syekh Zainuddin mengembangkan tarikat Naqshabandiyah di Tanahputih. Hidupnya kurang lebih sezaman dengan Tuan Syekh Abdul Wahab Rokan, bahkan keduanya berkerabat dekat setelah anaknya yang bernama Maryam menikah dengan Tuan Guru Besilam tersebut. Tuan Syekh Zainuddin juga belajar tarikat di Jabal Abi Qubis Mekah, kemudian beramal sendiri. Doa-doanya sering makbul, sehingga beliau tidak hanya dikenal, berwibawa, dan dihormati di kampung-kampung sekitar Tanahputih, tapi juga ke hilir dan ke hulu sungai Rokan (sampai ke Pasir Pengarayan).
Makam tuan SyekhZainuddin terletak di Tanahputih Tanjung melawan bersebelahan dengan masjid raya Tanah Putih Tanjung Melawan (masjid raya An-Nur). Di makam tersebut terdapat Tampayan atau orang tanah putih bilang (TAKE) yang berisi air yang tak habis-habis walaupun sering diambil oleh para peziarah makam tersebut, konon air tersebut dipercaya dapat menyambuhkan berbagai penyakit. Sampai saat ini makam Tuan Syekh Zainuddin masih ramai diziarahi orang dari berbagai penjuru, terutama pada hari Jumat dan pada hari-hari besar Islam.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda